PERJODOHAN ??? (YAY OR NAY) BASED ON TRUE STORY

by - 00.37





                         Halo guys, malam-malam gini ga tau kenapa jadi pengen nulis hal yg berbau relationship. So, tonight I want to share ke kalian about perjodohan dan ini diambil dari kisah nyata kenalan aku. Sebelumnya aku yakin mungkin beberapa dari kalian ada yang pernah mengalami yang namanya di jodohkan atau mungkin di kenalin dari teman atau keluarga yang sudah kalian kenal, juga dengan someone special yang bahkan mungkin kalian tidak pernah tau latar belakang sebelumnya. Sebenarnya tujuan perjodohan itu apa sih? Manfaatnya juga untuk apa? Oke lah anggap saja untuk menambah teman lawan jenis.


                        Memang di Indonesia sendiri sepertinya ada yang masih percaya adat tradisi perjodohan itu, mungkin di beberapa daerah atau kepala keluarga masih meyakini hal ini. Ini menurut aku masih wajar, karena ada beberapa orang tua yang takut anaknya salah pilih pasangan hidup, salah bergaul, problem usia, terlalu pilih-pilih, tidak bisa mencari pasangan yang serius dan berbagai problem lainnya. Okay, ini kisah aku ambil dari kejadian nyata seseorang anggap saja bernama Dita.


                      Dita adalah seorang gadis yang masih terbilang muda, dia berumur 20 tahun. Tapi entah mengapa orang tua Dita sudah mulai mencemaskan jodoh Dita kelak. Mungkin orang tua Dita ingin memberikan yang terbaik untuk Dita agar kelak setelah menikah tidak menjadi penyesalan di belakang hari. Tapi, bukankah sebenarnya pilihan kita lah yang bisa meyakinkan diri kita sendiri dan mempertanggung jawabkan atas pilihan yang kita pilih? Bukan pilihan orang tua, right? Orang tua Dita pasti memikirkan posisi Dita sebagai perempuan, di mana mereka akan ada usia produktif kehamilan, menjalani masa mengandung 9 bulan, membesarkan anak, merawat anak, dan mendidik anak hingga dewasa, tentu bukanlah hal yang mudah juga menurut Dita.


                    Tapi dengan begitu bukan berarti kita jadi sehendaknya ingin menikah dengan siapa, bukahkan kita percaya Jodoh akan bertemu saat waktu yang tepat nanti? Saat yang tepat itu kapan kalau tidak di pikirkan dari sekarang? Semua butuh waktu, tidaklah mudah dan sebentar memantapkan hati ini untuk melangkah ke pelaminan, butuh proses bertahun-tahun mungkin. True? Jadi oleh karena itulah orang tua Dita mulai hendak mengenalkan Dita dengan beberapa orang pria, ada yang dari keluarga sendiri, teman kenalan orang tua Dita, dan dari saudara orang tua Dita. Ini hubungan keluarganya masih terbilang jauh ya, tidak ada hubungan sedarah apapun.


                    Dita sendiri pun sadar bahwa dia harus berkembang dan memantaskan diri untuk bertemu pasangan yang lebih baik. Selagi berkembang dan memantaskan diri, Dita berulang kali kenal dengan pria yang di jodohkan oleh orang tua maupun keluarganya, ada yang sudah pernah ke rumah bersama orang tuanya, ada yang tiap hari chat, ada yang sudah sering jalan bersama, namun tetap belum ada yang cocok di hati Dita. Sebelumnya Dita sudah pernah 2 kali berpacaran dengan pria dewasa lainnya, namun kandas di tengah jalan karena sebab tertentu.


                     Kebetulan pada suatu waktu Dita menemukan seseorang yang sangat perhatian terhadapnya, orang ini baik sekali, dia membimbing Dita, mengerti akan perasaan Dita, dan keduanya sangat merasa nyaman. Akan tetapi tanpa sepengetahuan Dita, pria ini ternyata sudah di jodohkan oleh keluarganya sendiri, dan lebih parahnya pria ini sudah lama mengenal perempuan yang di jodohkan keluarganya, anggap saja Vini. Pria itu bernama Reno. Dari awal Reno sudah mengatakan bahwa ia di jodohkan, dan meminta kepada Dita agar bila kita berteman nanti sebisa mungkin jangan sampai ada menumbuhkan perasaan.


                    Namun tetap yang namanya perasaan, tidak bisa di cegah sebagaimana pun kita menolak, tetap perasaan tidak bisa di bohongi. Seiring waktu pun berlalu, Dita semakin dekat dengan Reno, hampir tiap hari Reno ke rumah Dita, dan bertemu orang tua Dita juga, banyak kejadian yang mereka lewati bersama, semua kenangan yang baik dan buruk ada, tak bisa di pungkiri Dita dan Reno ternyata sama-sama menumbuhkan perasaan. Reno awalnya menganggap Dita sebagai adiknya sendiri, namun lama - kelamaan Reno merasa bahwa ia juga memiliki perasaan pada Dita.


                    Singkat cerita, akhirnya Reno jujur kepada keluarganya bahwa ia sudah menemukan gadis pilihannya yang bernama Dita, akan tetapi keluarga Reno kekeh bersikeras menjodohkan Reno dengan Vini yang kenal hampir 5 tahun. "Bagaimana perasaan Vini dan orang tuanya tau jika kamu seperti ini Reno? Tidakkah kamu malu"? Desis keluarga Reno hari itu. Orang tua Dita pun bingung melihat Reno yang begitu serius terhadap Dita. Ibaratnya ini terjadi secara ketidak sengajaan guys. Dita pun merasa ia salah sudah membiarkan hubungan yang tidak sehat ini, seharusnya dari awal Dita bisa membatasi hatinya, Dita pun sempat curiga dengan semua kebaikan Reno, awalnya ia menganggap tulus, tapi di balik itu semua mungkin tersimpan permainan Reno. Entah apa yang dinginkan Reno oleh Dita, entah ada maksud apa di balik sikap baiknya Reno selama ini. Dita merasa ia telah di bohongi dan di manfaatkan oleh Reno.


                    Mungkin bila seseorang sudah di jodohkan oleh keluarganya namun ia tidak suka dengan pilihan keluarganya ia mungkin akan mencari perempuan lain yang bisa membuatnya nyaman sembari menunggu waktu pernikahan tiba. Dita tidak habis pikir betapa tidak menyangkanya orang yang selama ini dia percaya, sangat perhatian dan baik bisa begitu berbalik dengan mudah kepadanya, sungguh menyedihkan dan memalukannya Dita.


                    Akhirnya Reno meninggalkan Dita seolah menganggap semuanya tidak pernah terjadi. Dan beberapa bulan kemudian Dita melihat foto pernikahan Reno dengan Vini beredar di Instagram. Sungguh mengejutkannya Dita melihat foto tersebut. Namun apa daya nasi sudah menjadi bubur, sudah terlambat untuk menyesali semua yang sudah pernah terjadi. Tidak ada gunanya menangisi kenangan manis yang sudah berakhir. Ternyata memang benar mungkin jodoh ada di tangan orang tua dan keluarga juga.


                     Dari kisah di atas saya belajar bahwa jika seseorang benar-benar mencintai kalian, dia akan menjawab sampai akhir dengan gentleman, dia tidak akan menyembunyikan sesuatu yang membuat kalian bingung, gelisah, dia tidak akan banyak menuntut dan meminta hal-hal yang tidak kalian sukai, setiap orang punya privacynya sendiri. Percayalah hubungan yang sehat adalah hubungan yang saling menghargai dan menghormati pasangan masing-masing. Jangan mudah percaya dengan seseorang yang baru kalian kenal (ini penting banget) apalagi kalau kalian tidak tau sebelumnya tentang orang tersebut, jangan mudah terbuai oleh kata manis dan pujian dari mereka. Kalian justru sebenarnya patut waspada di balik itu semua, seakan ada tanda tanya yang besar belum terpecahkan.


                     Sebenarnya perjodohan tidak salah, asalkan dengan orang yang tepat. Orang yang tepat itu seperti apa? Ya kalian tau kan pasti saat berkomunikasi dengan orang tersebut kalian merasa cocok, merasa nyambung, merasa nyaman. Dan ini pun juga tergantung anaknya masing-masing, apakah keduanya saling suka atau bertepuk sebelah tangan? Apakah mereka bisa menerima kekurangan masing-masing dan saling melengkapi? Jangan sampai memaksakan hati kalian, toh buktinya banyak juga orang yang di jodohkan akhirnya bisa menikah dan bahagia karena memang sama- sama cocok, dan bahkan ada pula yang di jodohkan dengan orang tuanya sendiri tetapi malah tidak bahagia. Bukan berarti pilihan orang tua atau keluarga itu selalu yang terbaik, belum tentu, itu kita yang menyeleksinya sendiri.


                  Orang tua cuma memberikan saran yang terbaik, tetapi pilihannya tetap di tangan kita sendiri. Apakah kita akan langsung menerima pendapat orang tua, atau kita menyaringnya terlebih dahulu? Apakah mereka akan bertanggung jawab atas kebahagiaan kita di kemudian hari? NO guys. Itu pilihan kalian sendiri, jodoh pun pilihan kalian sendiri. You deserved better. Bijaklah dalam memilih. Ya terkecuali kalian sendiri juga yakin dan merasa cocok dengan pilihan keluarga / orang tua kalian tadi. Pilihan kalian adalah pilihan yang terbaik, karena pada saat sudah memilih seseorang, kalian sudah memantapkan hati untuk yakin mengambil pilihan tersebut beserta baik buruknya seseorang itu, dan kalian pasti tidak akan menyesal dengan pilihan kalian sendiri dan jika pun kalian sempat merasa kesal / kecewa percayalah kalian tidak akan seberapa menyedihkan karena kalian sudah jujur mengikuti kata hati serta pikiran kalian. Dan karena itu pilihan kalian sendiri, otomatis kalian tidak bisa menyalahkan siapa-siapa atas hubungan kalian selain diri sendiri.



                    Menikah tidak seindah kebanyakan yang orang bayangkan selama ini, setelah kalian menikah, kalian mungkin baru menyadari bahwa ada hal-hal yang lebih penting daripada kebahagiaan kalian berdua dengan pasangan. Setelah kalian berpisah dengan orang tua masing-masing kalian banyak belajar hal baru, kalian akan tau betapa berharap-harap cemasnya mereka dengan rumah tangga kalian agar selalu baik-baik saja, mereka selalu mendoakan agar kalian bisa hidup rukun dengan bahagia.


                    Jodoh itu adalah cerminan dirimu sendiri, sebagaimanapun baik dan buruknya dirimu, percayalah jodohmu akan seperti itu juga, stop untuk menetapkan standar yang terlalu tinggi, karena di dunia nyata tidak ada yang sempurna seperti khayalan kalian. Belajarlah lebih bersyukur atas apa yang telah kalian punya, bagaimana bisa Tuhan akan memberikan lebih, bila hal kecil saja tidak kalian hargai.


                    Jangan lupa terus kembangkan hal positif yang kalian suka dan semua pasangan bahagia itu kita sendiri yang membentuknya, jika kita tidak merasa cocok dengan yang sekarang, optimis lah Tuhan menyiapkan orang baru yang jauh lebih baik lagi. Berhentilah mengikuti hawa nafsu, karena itu merupakan sumber ketidak bahagiaan, lebih realistis lah dalam memilah, dan yakinkan diri kalian sebelum memilih Mr. Right itu.


Good night guys, semoga bermanfaat. See you on next my posting :)
Don't forget to like, komen & share ^^
                       




  Stalk Me
  • INSTAGRAM: @melisacarolline
  • FACEBOOK: Melisa Carolline Lim 
  • TWITTER: @lisaa_lim
  • EMAIL: melisacarollina@gmail.com 

You May Also Like

0 komentar

Thankyou for visiting my blog :) Don't forget to click notify me, if you want to comment this post and I will reply it soon ^^

PENTING!!! Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup saat berkomentar. Komentar yang berisi link hidup, spam, promosi & jualan akan di hapus. Thankyou